Kerajinan dari sampah plastik dapat menjadi salah satu peluang usaha
yang dapat tumbuh dari lingkungan tempat tinggal. Telah diketahui bahwa plastik
banyak dipakai dalam kehidupan manusia bahkan plastik dalam kehidupan
sehari-hari justru semakin meningkat penggunaannya, namun sampah dari plastik dapat
menjadi permasalahan tersendiri dalam kehidupan. Karena sampah plastik sebagai limbah
rumah tangga yang sangat sulit untuk dapat terurai dibandingkan dengan sampah organik
yang cepat bisa terurai. Untuk menguraikan sampah plastik diperlukan waktu yang
sangat lama dan membutuhkan waktu puluhan tahun. Salah satu solusi dalam penanggulangan
limbah sampah plastik adalah merekayasa limbah sampah plastik sebagai bahan dasar untuk
diolah menjadi beraneka ragam kerajinan yang memiliki nilai ekonomi yang
cukup baik. Peluang ini selain dapat mendatangkan uang juga mengurangi limbah
sampah plastik.
Untuk
maksud itulah KWM-Terpadu berupaya untuk memperkenalkan olahan limbah sampah
plastik agar mempunyai manfaat bagi kehidupan. Hal ini dilakukan dengan mengajak anggotanya untuk turut serta dalam
pelatihan “Kerajinan Sampah Plastik”
yang diselenggarakan pada tanggal 4 Juni 2012 di Sekretariat KWM-Terpadu.
Banyak anggota KWM-Terpadu yang ikut serta dan tertarik untuk mengikuti agar limbah sampah plastik dapat
bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomi yang baik.
Pada
pelatihan ini diperkenalkan cara membuat sampah plastik dalam berbagai jenis
kerajinan tangan, bahan dasar yang digunakan adalah sampah plastik seperti
bungkus minuman ringan seperti kopi, susu, bungkus mi instan dan lainnya.
Bahan-bahan tersebut sebelumnya dibersihkan dengan dicuci dan dikeringkan untuk
kemudian dipotong-potong seperti pola barang kerajinan yang akan dibuat. Pola
dibuat sesuai dengan bentuk barang yang akan diproduksi. Setelah dipotong
sesuai dengan pola, langkah selanjutnya adalah menjahit atau mengelem dengan lem plastik sesuai
dengan pola tersebut.
Melalui
pelatihan tersebut diharapkan para anggota akan lebih peduli terhadap limbah sampah
plastik yang banyak dibuang setiap harinya, hal ini dapat dilakukan mulai dari
rumah tangga tempat tinggalnya yang kemudian dapat dikumpulkan hasil yang telah
diproduksi dan dipasarkan bersama melalui KWM-Terpadu.