Rabu, 13 Juni 2012

Pelatihan Kerajinan dari Limbah Sampah Plastik


Kerajinan dari sampah plastik dapat menjadi salah satu peluang usaha yang dapat tumbuh dari lingkungan tempat tinggal. Telah diketahui bahwa plastik banyak dipakai dalam kehidupan manusia bahkan plastik dalam kehidupan sehari-hari justru semakin meningkat penggunaannya, namun sampah dari plastik dapat menjadi permasalahan tersendiri dalam kehidupan. Karena sampah plastik sebagai limbah rumah tangga yang sangat sulit untuk dapat terurai dibandingkan dengan sampah organik yang cepat bisa terurai. Untuk menguraikan sampah plastik diperlukan waktu yang sangat lama dan membutuhkan waktu puluhan tahun. Salah satu solusi dalam penanggulangan limbah sampah plastik adalah merekayasa limbah sampah plastik sebagai bahan dasar untuk diolah menjadi beraneka ragam kerajinan yang memiliki nilai ekonomi yang cukup baik. Peluang ini selain dapat mendatangkan uang juga mengurangi limbah sampah plastik.

Untuk maksud itulah KWM-Terpadu berupaya untuk memperkenalkan olahan limbah sampah plastik agar mempunyai manfaat bagi kehidupan. Hal ini dilakukan dengan mengajak anggotanya untuk turut serta dalam pelatihan “Kerajinan Sampah Plastik” yang diselenggarakan pada tanggal 4 Juni 2012 di Sekretariat KWM-Terpadu. Banyak anggota KWM-Terpadu yang ikut serta dan tertarik untuk mengikuti agar limbah sampah plastik dapat bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomi yang baik.


Pada pelatihan ini diperkenalkan cara membuat sampah plastik dalam berbagai jenis kerajinan tangan, bahan dasar yang digunakan adalah sampah plastik seperti bungkus minuman ringan seperti kopi, susu, bungkus mi instan dan lainnya. Bahan-bahan tersebut sebelumnya dibersihkan dengan dicuci dan dikeringkan untuk kemudian dipotong-potong seperti pola barang kerajinan yang akan dibuat. Pola dibuat sesuai dengan bentuk barang yang akan diproduksi. Setelah dipotong sesuai dengan pola, langkah selanjutnya adalah menjahit atau mengelem dengan lem plastik sesuai dengan pola tersebut.

Melalui pelatihan tersebut diharapkan para anggota akan lebih peduli terhadap limbah sampah plastik yang banyak dibuang setiap harinya, hal ini dapat dilakukan mulai dari rumah tangga tempat tinggalnya yang kemudian dapat dikumpulkan hasil yang telah diproduksi dan dipasarkan bersama melalui KWM-Terpadu.

Kamis, 03 Mei 2012

Sampah Kering Mempunyai Nilai Tambah


Pengelolaan sampah merupakan kegiatan dalam pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, pendaur-ulangan, atau pembuangan dari material sampah rumah tangga ataupun industri. Hal tersebut biasanya mengacu pada material sampah yg dihasilkan dari kegiatan masyarakat dan biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan atau keindahan.

Keberadaan KWM-Terpadu dalam pengelolaan sampah lebih mengarah pada pemilahan antara sampah kering dan sampah basah, sampah kering adalah sampah yang tidak dapat di daur ulang secara alami dan cepat oleh tanah, seperti plastik, kain, kertas, botol dst. Sampah kering inilah yang menjadi objek dari KWM-Terpadu agar dapat menjadi sampah yang mempunyai nilai tambah secara ekonomi. Masyarakat yang tergabung sebagai anggota KWM-Terpadu sudah mulai melakukan pemilahan sampah dari rumah-tangga, hal ini untuk mengurangi buangan sampah dari rumah-tangga. Melalui pemilahan tersebut, maka sampah yang dibuang hanyalah sampah yang dapat didaur ulang secara cepat oleh tanah atau diproses lebih lanjut sebagai bahan pupuk organik.

Programnya, yaitu memisahkan sampah kering rumah tangga. Masing-masing rumah harus menyediakan tempat sendiri untuk sampah kering. Dan, sampah kering itu nantinya akan dijemput oleh pengurus  oleh pengurus KWM-Terpadu dan ditimbang sesuai jenisnya pada setiap 2 (dua) minggu sekali, yaitu pada setiap hari Jum’at pada minggu ke-2 dan minngu ke-4 pada setiap bulannya dan dicatat sebagai hasil penjualan sampah anggota KWM-Terpadu dan merupakan tabungan anggota di KWM-Terpadu. Untuk memudahkan pengambilan, sampah kering itu diminta diletakkan di tempat yang mudah diambil.  Bagi warga masyarakat yang ingin mengetahui nilai hasil sampahnya biasanya dapat diketahui pada setiap hari Senin diawal bulan, karena pada hari itu merupakan Rapat Anggota KWM-Terpadu.

Biasanya pada Rapat Anggota Bulanan tersebut dibahas berbagai hal, terutama terkait dengan harga sampah sesuai jenisnya dan hasil yang diperoleh pada setiap bulannya. Kondisi ini untuk memacu atau meningkatkan kesadaran anggota masyarakat agar tetap dapat memilah sampah dengan mengumpulkan sampah kering yang mempunyai nilai tambah secara ekonomi dan secara langsung memerikan tambahan pendapatan keluarga.

Kamis, 05 April 2012

Peran KWM-Terpadu


Koperasi Warga Mandiri Terpadu (KWM-Terpadu) merupakan salah satu Bank Sampah yang menjadi Program Lingkungan Yayasan Unilever Indonesia. Keberadaan KWM-Terpadu Komplek Dinas Kebersihan RT.001-RW.09 Kelurahan Ciracas – Jakarta Timur tumbuh dan berkembang berkat kesadaran masyarakat di Wilayah RW.09 Kelurahan Ciracas dalam pemilahan sampah kering yang mempunyai nilai ekonomis. Hal ini secara langsung dapat mengurangi volume sampah masyarakat yang terbuang.

KWM-Terpadu merupakan Bank Sampah yang mengadopsi sistem koperasi dan tiap nasabah atau anggota diwajibkan membayar SIMPANAN POKOK sebesar Rp. 20.000,- dan SIMPANAN WAJIB setiap bulannya sebesar Rp. 5.000.-. Untuk pembayaran tersebut dapat dilakukan dengan menyetorkan sampah kering yang sudah dipilah oleh anggotanya.

Jenis sampah yang dapat ditampung dalam KWM-Terpadu diantaranya kertas, botol plastik, gelas plastik, kardus, plastik kemasan, plastik kresek, koran, plastic sachet, ember, kaleng, besi, alumunium, dan lain lain. Karena jenis sampah tersebut mempunyai nilai ekonomi dengan harga yang beragam untuk setiap jenisnya.

KWM-Terpadu yang dikomandoi oleh Ibu AISYAH dibantu Ibu NUR’ALIMAH, ibu RINA MAGDALENA senantiasa mengajak anggotanya untuk mengumpulkan hasil pilahan sampahnya dan biasanya dijemput pada setiap hari Jum’at minggu ke-2 dan minggu ke-4 setiap bulannya. Penjemput akan menimbang sampah kering sesuai dengan jenisnya dan dicatat dibuku anggota yang dapat digunakan untuk menutup Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib, apabila kedua jenis simpanan tersebut telah dapat dipenuhi, maka sisa hasil penjualan sampah dapat dibukukan sebagai Simpanan SUKA-RELA.

Sampah-sampah kering sesuai jenisnya kemudian dibawa dan disimpan dalam gudang kantor sekretariat, apabila telah cukup banyak akan dijual kepada pengepul sampah kering.

Dalam memasarkan sampah kering yang terhimpun atau terkumpul dari anggotanya, maka KWM-Terpadu menjalin kerja sama dengan para pengepul. Pengepul yang membeli tiap jenis sampah kering dengan harga tinggi akan dipilih sebagai rekan kerja. Hal ini juga sekaligus membantu para anggotanya untuk mendapatkan harga lebih dari yang sebelumnya tidak memunyai nilai ekonomi. Oleh karenanya pengurus KWM-Terpadu tidak segan-segan untuk membangun kerja-sama dengan berbagai pengepul.

Pada setiap hari SENIN minggu ke-1 awal bulan dilakukan pertemuan pengurus dan anggotanya atau dikenal dengan Rapat Anggota di Sekretariat KWM-Terpadu Komplek Dinas Kebersihan RT.001-RW.09 Kelurahan Ciracas, biasanya pertemuan dimulai pukul 13.00 WIB.

Sampai dengan akhir Maret-2012 KWM-Terpadu telah mampu menghimpun anggotanya sebanyak 70 (tujuh puluh) orang.

Senin, 02 April 2012

Peremajaan Pengurus KWM Terpadu

Pada tanggal 21 Januari 2012 telah dilakukan Rapat Anggota Peremajaan Pengurus Koperasi Warga Mandiri Terpadu (KWM Terpadu) RW.09 Kelurahan Ciracas. Hal ini dilakukan karena sejak pendiriannya KWM-Terpadu tidak aktif berjalan yang disebabkan kesibukan pengurus untuk kegiatan lain. Oleh karenanya diupayakan untuk mencari kader-kader yang mempunyai jiwa sosial dan dapat menyisihkan waktunya untuk terjun ke masyarakat dalam membina masyarakat agar peduli lingkungan yang hijau dan bersih.

Secara aklamasi, maka dari rapat yang difasilitasi oleh Ketua RW.09 Kelurahan Ciracas (Bapak Karnan), terpilih kepengurusan baru KWM-Terpadu dengan Ketua: Ny. AISYAH; Sekretaris: Ny. NUR'ALIMAH; Bendahara: Ny. RINA MAGDALENA. Sedangkan Badan Pemeriksa terdiri dari (i) Ny. SITI ROMLAH; (ii) Ny. Hj. SRI WAHYUNINGSIH; (iii) Ny. SUMARGONO.

Melalui kepengurusan yang baru akan diupayakan untuk meningkatkan jumlah anggota serta pertemuan rutin bulanan yang dijadwalkan setiap hari Senin di Minggu Pertama setiap bulannya, dan sampah dari anggota akan dijemput dari rumah anggota pada setiap hari Jum'at minggu pertama dan minggu ketiga setiap bulannya.

Semoga KWM-Terpadu dapat terus berkarya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan anggotanya sekaligus mensosialisaikan pemilahan sampah dirumah-tangga masing-masing anggota yang masih mempunyai nilai ekonomi. Hal ini secara langsung dapat meningkatkan kebersihan lingkungan melalui pemilahan sampah yang terorganisir dengan baik.

Selamat berkerja para pengurus baru, sukses selalu.

RAT Ke-IX Tahun Buku 2020

Puji dan syukur senantiasa dipanjatkan kehadirat Allah SWT, dalam masa pandemi Covid-19 , pada hari Senin 18 Januari 2021 telah terlaksana R...